Jumat, 11 November 2011

Staffing (penyusunan personalia)




Staffing adalah salah satu fungsi manajemen yang melakukan penarikan, penyeleksian, pengembangan dan penggunaan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan efisien.

Hubungan staffing dengan pengorganisasian :



Organizing yaitu berupa penyusunan wadah legal yang menampung berbagai kegiatan yang harus dilakukan pada suatu organisasi. Sedangkan staffing berhubungan dengan penerapan orang-orang yang memangku masing-masing jabatan yang terdapat didalam organisasi.
Jika diibaratkan sebuah kendaraan..
pengorganisasian menyiapkan kendaraan, sedangkan staffing mengisi pengemudinya.

Ketika manajer melaksanakan fungsi staffing, hal itu akan sangat berpengaruh terhadap tingkat pencapaian tujuan (kinerja organisasi)

Prinsip Staffing :

mengarahkan karyawan yang tepat untuk berkontribusi terhadap pencapaian tujuan dalam sistem manajemen.
" The Right Man on The Right Place"

Proses Staffing :
  1. Perencanaan kebutuhan SDM
  2. Recruitment (penarikan tenaga kerja)
  3. Pelatihan dan Pengembangan
  4. Pemberian kompensasi
  5. Pemeliharaan
  6. Integrasi pengusaha dan karyawan untuk menjadi partner kerja
  7. PHK
Memimpin (Leading) :
suatu proses untuk memengaruhi seseorang atau kelompok kegiatan terhadap pencapaian tujuan yang telah ditentukan

Kepemimpinan (Leadership) :
adalah sebuah kemampuan dalam menggunakan kekuasaannya (power) untuk menggerakkan orang lain yang diarahkan demi pencapaian tujuan organisasi.

Jenis Kekuasaan :
  1. Coercive Power      : dengan dasar pemberian sanksi
  2. Reward Power        : dengan dasar pemberian hadiah
  3. Legitimate Power   : dengan dasar jabatan yang sah
  4. Expert Power          : dengan dasar keahlian
  5. Refferent Power      : dengan dasar rekomendasi
 Gaya Kepemimpinan ( Styles of Leadership ) :
  1. Kepemimpinan Otokratis : pemimpin mendominasi pengambilan keputusan, memberi sanksi pada bawahan yang melakukan kesalahan, komunikasi satu arah (Top Down).
  2. Kepemimpinan Demokratis : pemimpin memberdayakan pemikiran bawahan, dalam pengambilan keputusan mempertimbangkan masukan dari bawahan. komunikasi dua arah (Top Down dan Bottom Up)
Teori dua faktor Herzberg
terdapat dua faktor yang memengaruhi tingkat kepuasan kerja karyawan :

1. Motivational Factors
  • pencapaian prestasi kerja
  • pengakuan atau penghargaan hasil kerja
  • jenis pekerjaan menarik
  • tanggung jawab pada pekerjaan
  • pengembangan karir

2. Maintenance Factors
  • gaji
  • sistem pengawasan
  • kebijakan dan administrasi organisasi
  • hubungan antar karyawan
  • kondisi lingkungan kerja 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar