Jumat, 25 November 2011

Ekonomi Makro

Pada postingan kali ini saya akan mencoba membahas mengenai ekonomi makro. Apa itu ekonomi makro? silahkan kunjungi postingan saya sebelumnya ( Perbedaan Ekonomi Mikro dan Makro ) :)

Pertanyaan simple yang biasanya mahasiswa lontarkan adalah, mengapa timbul ekonomi makro?
yah, ekonomi makro terjadi karena adanya perubahan ekonomi yang dahsyat. contohnya : terjadi inflasi secara besar-besaran, pertumbuhan ekonomi kecil, tingkat pengangguran semakin besar, neraca pembayaran yang defisit.

Dalam Ekonomi Mikro ada dua permasalahan pokok yang dihadapi yaitu bagaimana memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas dan sekaligus mencapai kepuasan yang maksimum, sementara sumberdaya untuk memenuhi kebutuhan tersebut tersedia dalam jumlah yang terbatas. Dalam Ekonomi Makro permasalahan yang dihadapi cukup banyak dan kompleks karena ia tidak hanya terkait dengan variabel-variabel ekonomi saja tetapi juga terkait dengan masalah politik dan kebijakan umum negara. Karena itu secara garis besar permasalahan yang dibahas dalam ekonomi makro dibatasi pada beberapa masalah penting saja.


Peranan Ekonomi Makro

Setiap negara terus berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan penduduknya dimana kesejahteraan tersebut ditentukan oleh kinerja dan arah dari variabel-variabel ekonomi makro. Untuk itu pemerintah harus mengusahakan agar variabel-variabel ekonomi makro tersebut berada pada posisi yang akan membawa perekonomian bergerak kearah peningkatan kesejahteraan rakyat. Timbul pertanyaan apakah arah dan perkembangan variable-varibale tersebut dibiarkan saja mengikuti kekuatan pasar bebas (laisses faire) atau perlu campur tangan pemerintah untuk mempengaruhi arah perkembangan variable tersebut agar sesuai dengan yang dikehendaki. Sampai sekarang tidak ada kata sepakat dan tidak akan pernah mencapai kata sepakat. Secara empiris tidak ada negara di dunia ini yang menganut salah satu dari kedua ekstrim tersebut tetapi pada umumnya berada diantara keduanya. Artinya ada intervensi pemerintah dalam menentukan arah dan kinerja dari variable tersebut, tetapi sejauh mana sebaiknya intervensi tersebut adalah merupakan perdebatan yang panjang.


Karena tidak ada kesepakatan tersebut maka kebijakan makro ekonomi diarahkan pada alternatif kebijakaan yang dapat dilakukan untuk mengarahkan varibale-variabe makro tersebut sesuai dengan tujuan perekonomian suatu negara, karena pada hakekatnya tidak ada suatu teori ekonomi yang cocok untuk mengatasi semua permasalahan dan cocok sepanjang masa. Tetapi suatu teori ekonomi tersebut cocok untuk mengatasi suatu permasalahan tertentu di waktu tertentu. Misalnya pada saat terjadi krisis ekonomi yang berkepanjangan yang dimulai pada tahun 1997 teori ekonomi makro Keynesian menawarkan beberapa alternatif pemecahan untuk mengoreksi keadaan tersebut. Tetapi pada saat lain, misalnya dalam keadan ekonomi yang stabil dan dalam jangka panjang, mungkin teori makro klasik lebih cocok untuk diterapkan.

Di dalam ekonomi makro terdapat beberapa teori, yaitu :

TEORI EKONOMI KLASIK

ciri-ciri :
1. Perekonomian yang didasarkan pada sistem bebas berusaha (Laissez Faire) adalah Self-Regulating, artinya mempunyai kemampuan untuk kembali ke posisi keseimbangan secara otomatis. Terjadi tangan bebas atau pasar bebas dalam mencapai keseimbangan sehingga terjadi "full employment" atau kesempatan kerja penuh atau tidak ada pengangguran.

2. Pemerintah tidak ikut campur tangan, peran pemerintah hanya pada masalah penegakan hukum, menjaga keamanan dan pembangunan infrastruktur.

3. Harga barang ditentukan oleh produsen dan konsumen.

4. Sifat perekonomian ini Dua Sektor => Y = C + I . Dimana Y adalah pendapatan nasional suatu negara. C adalah konsumsi secara agregat. Dan I adalah investasi.

5. Ahli-ahli dalam ekonomi klasik adalah Adam Smith (1776) dan Keynes (1936). Smith memperkenalkan konsep "Invisible Hand" atau tangan ghaib yang mampu mengatur kegiatan-kegiatan dalam suatu perekonomian secara efisien. Maksudnya adalah sistem pasaran,dimana penjual dan pembeli berinteraksi dalam berbagai kegiatan ekonomi utnuk menentukan barang dan jasa yang perlu diproduksi dalam masyarakat.

6. Terdapat pandangan yang diungkapkan oleh Say, "Supply creates its demand". ungkapan  ini pada dasarnya perpendapat semua barang dan jasa yang akan dijual. Pandangan ini didasarkan kepada keyakinan ahli-ahli ekonomi klasik mengenai faktor-faktor yang menentukan suku bunga.

7. Tingkat upah ditentukan oleh permintaan dan penawaran tenaga kerja. Kelebihan tenaga kerja akan menurunkan upah dan kekurangan tenaga kerja akan meningkatkan upah.


TEORI EKONOMI NEO-KLASIK
Teori pertumbuhan neo-klasik pertama kali dikembangkan oleh Prof. Robert Solow, yang memperoleh hadiah nobel pada tahun 1987 untuk teorinya tersebut. Teorinya dikemukakan dalam "Quarterly Journals of Economics" terbitan bulan Februari 1956, dalam tulisan yang berjudul "A Contribution of The Theory od Economics Growth."
Ciri-ciri teori ini adalah :

1. Perkembangan faktor-faktor produksi dan kemajuan teknologi merupakan faktor utama yang menentukan tingkat pertumbuhan ekonomi pada suatu masa tertentu dan perkembangannya dari waktu ke waktu lainnya.

2. Teori ini melihat bagaimana setiap faktor produksi dan perkembangan teknologi mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Teori neo-klasik bukan saja menmperhatikan penana tenaga kerja dalam pertumbuhan, tetapi yang penting lagi, teori ini menganalisis pula sumbangan dari perkembangan stok modal dan perkembangan teknologi dalam pembangunan ekonomi. Lebih istimewa lagi, teori ini dapat digunakan untuk melakukan penyelidikan empiris mengenai peranan relatif dari modal, teknologi dan tenaga kerja dalam pertumbuhan ekonomi.

3. Pemerintah sudah ikut campur.

 4. Sudah ada pajak dan inflasi


5. Pasar barang sudah tiga sektor . Y=C+I+G . Y=pendapatan nasional suatu negara. C=konsumsi secara agregat. I=investasi. G=pemerintah.


TEORI EKONOMI KEYNESIAN

Keynes mengkritik pendapat ahli-ahli ekonomi klasik yang menyatakan bahwa perekonomian akan selalu mencapai tingkat kesempatan kerja penuh. menurut pendapat Keynes tingkat kegiatan dalam perekonomian ditentukan oleh pembelanjaan agregat.
Ciri-ciri teori ini adalah sebagai berikut :

1. Sistem pasar bebas tidak akan dapat membuat penyesuaian-penyusuaian yang akan menciptakan kesempatan kerja penuh. Untuk mencapai keadaan itu diperlukan kebijakan-kebijakan pemerintah.

2. Fleksibilitas suku bunga tidak akan mewujudkan keadaan-keadaan dimana investasi adalah sama dengan tabungan yang akan diwujudkan pada kesempatan kerja penuh. Menurutnya Keynes, suku bunga ditentukan oleh permintaan dan penawaran uang.

3. Tingkat upah adalah Rigid, yaitu tidak mudah berubah dan terutama ia sukar untuk diturunkan ke bawah.

4. Terdapat tiga kebijakan pemerintah yaitu, kebijakan fiskal, kebijakan moneter dan pengawasan langsung. Kebijakan fiskal dijalankan langsung oleh Departemen Keuangan dan alat yang digunakan adalah  melalui pengaturan anggaran pengeluaran dan penerimaan pemerintah. Kebijakan moneter dijalankan oleh Bank Sentral , di Indonesia bank sentral tersebut adalah Bank Indonesia. Sebagai tambahan kedua kebijakan ini pemerintah dapat pula melakukan pengawasan langsung yaitu dengan membuat peraturan-peraturan.

5. Perdagangan tidak harus didalam negeri, tetapi juga di luar negeri.

6. Sudah 4 sektor, Y=C+I+G+(x-m), dimana x = ekspor dan m - impor.

sekian, semoga post saya kali ini bermanfaat. :)

Sumber :
http://kamaluddin86.blogspot.com/2009/05/perbedaan-antara-teori-ekonomi-mikro.html
dan catatan pribadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar